Sabtu, 12 Desember 2015

Ubi Jalar

Penduduk Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan Ubi Jalar. 
Ubi Jalar diduga berasal dari Benua Amerika. Pada abad ke-16. Ubi Jalar mulai banyak menyebar ke seluruh dunia terutama di daerah yang beriklim tropis. Masyarakat Spanyol menjadi faktor penyebaran ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia.

Nama-nama lain Ubi Jalar:
Gadong, Piek (Aceh); Gowi (Nias); Batata (Manado); Batatas (Ambon); Keledek, Ketela (Jakarta); Pilau (Sumatera Tengah); Katelo, Ubi Jalah, Ibu Jolah, Ubi Katelo, Ubi Pelo, Ubi Pelo (Minangkabau); Setilo (Lampung); Huwi Boled, Huwi Mantang (Sunda); Katela, Katela Rambat, Tela (Jawa); Sabhrang (Madura); Kesela (Bali); Katabang (Sumbawa Barat); Lame Jawa, Lame Kamumu, Lame Kandora (Makasar Bugis); Daso (Weda, Tidore); dan Ima (Ternate). Ubi Jalar juga memiliki nama asing yaitu sweet potato (Inggris)
Ubi Jalar tidak berbatang kayu, herbaceous banyak mengandung air, dan banyak percabangannya. Daunnya berbentuk bulat, seperti jantung atau jari tangan.
Tanaman ini merupakan tanaman tahunan yang dibudidayakan sebagai tanaman setahun atau tanaman semusim yang mebutuhkan cahaya, tetapi beberapa dari varietes yang toleran terhadap naungan hingga 30%-50% terutama yang berdaun lebar.
Ubi Jalar cocok di tanah yang gembur, tidak tergenang air karena ubi jalar tidak mampu menahannya. Dan genangan air dapat mengakibatkan akar pensil kembali menjadi serabut, batang bisa menjadi lebih panjang, dan umbi dapat membusuk apabila genangan terjadi menjelang panen. Tanaman ini masih bisa tumbuh baik pada tanah masam.
Manfaat Ubi Jalar:
1. Mengurangi resiko diabetes dan penyakit jantung
2. Karotenoid dalam ubi jalar dapat mengatur kadar gula darah
3. Mengandung anti-oksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas
4. Mengurangi tekanan darah
5. Meredakan peradangan pada lambung dan usus pada maag kronis
6. Meningkatkan produksi sel darah merah dan meningkatkan kepadatan tulang
7. Mencegah stroke karena menghambat pembekuan darah
8. Mengubah vitamin A di dalam tubuh menjadi DNA yang bertujuan menghasilkan sel-sel kulit baru sehingga warna kulit terlihat lebih cerah dan lebih muda

Sumber pendukung: distantph.kalselprov.go.id&www.ahligizi.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar